Wednesday, August 28, 2019

Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Kailan (Brassica oleraceae Var. Acephala)

Pemberian     Limbah  Cair  Pabrik  Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Kailan (Brassica oleraceae Var. Acephala)
    Limbah cair pabrik kelapa sawit dapat digunakan sebagai pupuk. Aplikasi limbah cair memiliki keuntungan antara lain dapat mengurangi biaya pengolahan limbah cair dan sekaligus berfungsi sebagai sumber hara bagi tanaman kelapa sawit. Kulifikasi limbah cair yang digunakan mempunyai kandungan BOD 3.500-5.000 mg/l yang berasal dari kolam anaerobic primer (Hidayanto, 2010).
    Limbah cair pabrik kelapa sawit yang dapat digunakan untuk land application adalah limbah cair yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga kadar BOD-nya berkisar antara 3.500 mg/l sampai 5.000 mg/l. Dengan komposisi yang cukup kaya akan unsur hara (N, P dan K), maka limbah cair tersebut mempunyai potensi yang baik untuk menggantikan peran pupuk anorganik. Dengan pemanfaatan limbah cair tersebut untuk keperluan pemupukan, maka dengan sendirinya jumlah limbah cair yang masih harus diolah juga akan berkurang (Rahardjo, 2009).
     Tanaman kailan (Brassica oleraceae L.) merupakan sayuran yang memiliki kandungan gizi seperti protein, mineral, dan vitamin serta rasa daun dan batang yang manis. Keberhasilan budidaya tanaman kailan dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan  dan  produksi suatu tanaman ialah pemupukan. Pemupukan  nitrogen bagi sayuran daun  berperan  dalam  sintesis protein, bagian yang tidak terpisahkan dari molekul  klorofil dan pemberian N dalam jumlah cukup diharapkan memberikan pertumbuhan vegetatif yang baik dan warna hijau segar.  Kebutuhan nitrogen untuk tanaman kailan yaitu 175 lg/A atau sekitar 80 kg N ha-1 (Puspitasari, 2011). 
Nitrogen merupakan salah satu unsur kimia utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produksi tanaman . Nitrogen merupakan komponen klorofil dan karenanya penting untuk fotosintesis. Tanaman menggunakan nitrogen dengan menyerap baik ion nitrat atau amonium melalui akar. Sebagian besar nitrogen digunakan oleh tanaman untuk menghasilkan protein (dalam bentuk enzim) dan asam nukleat (Kartama, 2011).
Pada masa pertumbuhannya, tanaman muda memerlukan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan vegetatifnya, baik batang, cabang maupun daun. Pada masa tersebut, tanaman sedang membentuk tubuhnya agar menjadi tanaman yang kuat dan sehat. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk membangun tubuhnya adalah Protein. Mengingat protein dibentuk dari unsure nitrogen, maka tanaman banyak memerlukan unsur nitrogen pada masa vegetatifnya (Sinaga, 2014).

No comments:

Post a Comment