Wednesday, July 3, 2019

Viral penggunaan boom spraying alat smprot keluaran amerika di indonesia


Perkebunan merupakan usaha dari sektor pertanian yang banyak menghasilkan devisa. Tanaman kelapa sawit tumbuh menjadi komoditas andalan pertanian dalam negeri. Sebut saja, minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) produk kelapa sawit, memiliki andil sebagai sumber devisa. Pertumbuhan kelapa sawit jauh melampaui komoditas lain seperti karet, teh, kelapa atau kopi. Pada tahun 1997 ekspor CPO indonesia tercatat 2.98 juta ton dengan nilai US$ 1.6 miliar, kemudian meningkat dua kali lipat pada 2002 menjadi 6.38 juta ton dengan nilai US$ 2.48 miliar.

Masalah gulma pada perkebunan tanaman (karet, kelapa sawit, teh, kopi, kina) berbeda dengan pertanian semusim (tebu, jagung). Pada umumnya masalah gulma lebih dirasakan pada perkebunan dengan pertanaman yang luas karena ada kaitannya dengan faktor waktu yang terbatas, tenaga kerja dan biaya dibandingkan dengan pertanaman semusim.
Kerugian yang ditimbulkan akibat gulma di perkebunan kelapa sawit antara lain (1) pertumbuhan tanaman kelapa sawit muda terhambat sehingga biaya pemeliharaan TBM meningkat, (2) produksi TBS menurun karena kompetisi tanaman dengan gulma sehingga menyulitkan kegiatan operasional kebun seperti pemupukan dan panen, (3) ancaman bahaya kebakaran, serta (4) keberadaan gulma yang menempel pada pokok sawit akan menyulitkan pengamatan jatuhnya brondolan sehingga terlambat panen.
Salah satu cara pengendalian gulma dalam bidang yang paling banyak digunakan baik oleh perkebunan besar ataupun petani kecil adalah pengendalian secara kimia dengan herbisida.dari asal usulnya herbisida berasal dari kata kerba (gulma) dan sida (membunuh, sehingga herbisida dapat diartikan sebagai zat kimia yang dapat menekan pertumbuhan gulma bahkan mematikan gulma (Moenandir, 1993).
 Saat ini banyak alat semprot yang beredar dipasaran yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan pengendalian gulma secara kimia, yaitu knapsack inter, Controlled Droplet Aplicator (CDA) dan yang terbaru ini adalah Boom Spraying yang digunakan dengan menggunakan traktor. Semprot pasar pikul dan piringan selama ini menggunakan CDA, apabila memanfaatkan Boom Spraying diharapkan memudahkan pekerjaan tersebut karena tenaga kerja yang dibutuhkan tidak banyak.



No comments:

Post a Comment