Tuesday, September 2, 2014

PEMBERIAN PUPUK KALIUM PADA TANAMAN PISANG BARANGAN (Musa paradisiaca) DI TANAH ANDISOL

PEMBERIAN PUPUK KALIUM PADA TANAMAN PISANG   BARANGAN (Musa paradisiaca) DI TANAH ANDISOL

Tanah Andisol
Konsepsi pokok dari andisol (ando, tanah hitam) adalah tanah-tanah yang gembur, ringan dan porous, tanah bagian atas berwarna gelap, hitam, bertekstur sedang (lempung, lempung berdebu), terasa licin seperti sabun (smeary) apabila dipirid, dan secara khusus terbentuk dari bahan piroklastik yang kaya gelas volkam. Andisol adalah tanah muda dengan prodil A/B/C atau A/C yang dahulu disebut andosol. Andept sekarang tanah ini didalam soil taxonomy sebagai tanah dengan sifat andik, dengan sifat spesifik karbon organik < 25 %, Al + Fe ekstrak oksalat asam > 2 % dan retensi P > 85 %.
Kohesi tanah pada subsoil yang basah lebih tinggi, sehingga air dalam tanah selalu dapat ditahan oleh kohesi yang rendah pada permukaan tanah yang kering. Bila ikatan antar partikel tanah putus/rusak kekuatan tanah menjadi rendah, sehingga menyebabkan terjadinya gerakan tanah bila terdapat air (hujan) yang berlebihan. Hal tersebut menggambarkan bahwa andisol kurang mempunyai kestabilan lereng.
Tanah andisol yang berkembang dari abu vulkan dirajai bahan-bahan amorf (alofan,imogilit, dan fraksi humus), persoalan utama yang di hadapi adalah tingginya kapasitas jerapan P, bahkan melebihi jerapan P oleh oksida hidrat Al dan Fe. Hal ini disebabkan karena bahan amorf mempunyai permukaan spesifik luas, sehingga jerapan P tanah lebih tinggi. Tanah andisol mempunyai komponen penjerap yang lebih banyak, lebih kuat dan lebih reaktif sehingga mempunyai kapasitas jerapan yang tinggi. Tanah Andisol yang menyerap P sangat kuat, sangat lambat dalam melepas P kembali.
Jenis tanah andisol pada umumnya berwarna hitam, memiliki penampang yang berkembang, dengan horizon- A yang tebal, gembur, dan kaya bahan organik. Sifat kimianya sedang, peka terhadap erosi. Batuan asal adalah andesit, tufa andesit, dan dasit. Kaya akan bahanorganik, N dan K tetapi miskin P.
Tanah andisol pada umumnya mempunyai karakteristik utama yaitu                  sifat-sifat andik, yaitu satu sifat tanah yang mengandung jumlah mineral Al ditambah  fi Fe lebih dari atau sama dengan 2 persen, dan berat jenis kurang dari 9 gr/cc serta memiliki retensi fosfat lebih ari 85%, fraksi berukuran 0,002-2 mm dan kandungan gelas vulkanik antara 5%-30% (tergantung kandungan jumlah Al dan fi Fe-nya). Mengandung bahan organik sedikitnya 1%, memiliki warna gelap bila basah. Kejenuhan basanya lebih dari 50%, tidak keras. Dengan asal abu vulkan yang banyak mengandung mineral amorf menjadikan tanah andisol memiiki kapasitas tukar kation yang tinggi dan dapat menyangga lebih lama unsur-unsur hara dari pupuk anorganik (N, P, K, dan sebagainya) dan unsur-unsur pupuk organik (pupuk kandang, kompos, dan sebagainya) yang diberikan kedalamnya.
Pupuk Kalium
Kalium sulfat
Kalium sulfat memiliki rumus kimia K2SO4. Pupuk ini sudah lama di pergunakan di Indonesia. Terdapat dua macam pupuk ZK yakni ZK 90 mengandung 49 %-50 % K2O dan ZK 96 mengandung 52 %-53% K2O. Pupuk ini bentuknya pupuk padat, kristal berwarna putih, larut di dalam air, tidak higroskopis dan reaksi asamnya lemah.
Kalium Klorida (MOP)
Pupuk ini memiliki rumus kimia KCl. Berbentuk kristal yang berwarna merah dan adapula yang berwarna putih kotor. Terdapat dua macam pupuk KCl yakni KCl 80 yang mengandung 52%-53% K2O dan KCL 90 yang mengandung 55%-58% K2O. Pupuk ini larut dalam air. Bila dimasukkan kedalam tanah pupuk ini akan terionisasi menjadi ion Kdan ion Cl. Karena pupuk ini mengandung Cl kurang baik digunakan untuk tanaman yang peka terhadap Cl seperti kentang, tembakau dan kelapa sawit.
Fungsi Kalium dan Defisiensi Kalium Pada Tanaman
Unsur K bukan bahan bangunan, melainkan sebagai pengatur berbagai proses fisiologi tanaman. Adapun fungsi unsur K adalah :
-                Merawat kondisi air di dalam sel dan jaringan
-                Mengatur turgor atau tegangan sel
-                Membuka dan menutup stomata
-                Mengatur akumulasi dan translokasi karbohidrat yang baru terbentuk
-                Pertumbuhan tanaman menjadi merata dan pesat
-                Ketahanan tehadap penyakit meningkat
-                Mengeraskan batang tanaman
-                Meningkatkan kualitas biji
Salah satu jenis pupuk kalium yang dikenal adalah KCl. Pupuk KCl yang dikenal selama ini sebagian besar merupakan hasil tambang. Kandungan utama dari endapan tersebut adalah KCl dan sedikit K2SO4. Karena umumnya tercampur dengan bahan lain, seperti kotoran, pupuk ini harus dimurnikan terlebih dahulu. Hasil pemurniannya mengandung K2O sampai 60 % (Marsono dan Sigit, 2001).
Kalium diserap dalam bentuk K+ (terutama pada tanaman muda). Menurut penelitian, kalium banyak terdapat pada sel-sel muda atau bagian tanaman yang banyak mengandung protein, inti-inti sel tidak mengandung kalium          (Sutedjo, 2002).
Gejala kekurangan kalium dapat ditunjukkan sebagai berikut :
-                     Daun terleihat lebih tua
-                     Batang dan cabang lemah dan mudah rebah
-                      Muncul warna kuning di pinggir dan di ujung daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok
-                     Daun mengerut (keriting) dimulai dari daun tua
-                         Kematangan buah terhambat, ukuran buah menjadi lebih kecil, buah mudah rontok, warna buah tidak merata, dan tidak tahan disimpan lama
-                     Biji buah menjadi kisut

Tanaman yang tumbuh pada tanah yang kekurangan unsur kalium akan memperlihatkan gejala-gejala seperti daun mengerut atau keriting terutama pada daun tua walupun tidak merata. Kemudian pada daun akan timbul bercak-bercak merah cokelat. Selanjutnya, daun akan mengering, lalu mati. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan simpan.

No comments:

Post a Comment