Botani Tanaman Gladiol
Botani Tanaman
Klasifikasi gladiol
sbb :
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Pteropsida
Klas : Angiospermae
Subklas : Monocotyledonae
Ordo : Iridales
Famili : Iridaceae
Genus : Gladiolus
Spesies : Gladiolus hybridus
Botani Tanaman Gladiol
Morfologi
Sebagai ciri tanaman yang termasuk sub klas Monocotyledonae , tanaman gladiol
berakar serabut. Namun tanaman gladiol juga membentuk akar kontraktil
yang tumbuh pada saat pembentukan subang baru. Akar tersebut berdaging
dengan diameter sekitar 0,7 cm dan berwarna putih yang berfungsi menyangga dan
menmpatkan subang baru pada lapisan tanah yang tepat, sehingga bila subang
induk telah mengkerut maka subang baru akan terletak pada lokasi yang lebih
dalam .
Akar kontraktil mempunyai sejumlah rambut halus yang berfungsi sebagai penyerap
air dan organ penyimpan sementara. Subang baru terus berkembang untuk
menggantikan sibang induk yang semakin mengkerut diikuti dengan mengecilnya
diameter akar kontraktil.
Subang (corm) adalah batang yang termodifikasi menjadi bulat pipih dan
mengandung buku, ruas dan mata tunas. Subang terjadi dari ruas tunas
terbawah yang membengkak dan menghasilkan organ persediaan makanan yang
mampu berfungsi sebagai alat reproduksi. Anak subang juga dapat berfungsi
sebagai alat pembiakan vegetatif namun membutuhkan waktu lama untuk hingga saat
menghasilkan bunga berukuran standar, yaitu antara dua sampai empat tahun.
Daun gladiol berbentuk meruncing dan memanjang ke atas dengan panjang
sekitar 50-80 cm dan lebar 1-4 cm, tersususn tumpang tindih pada bagian
dasar dan berjumlah 1-12 helai. Tanaman berbunga setelah
mempunyai daun minimal 8 helai.
Bunga gladiol mempunyai tabung berbentuk corong yang melebar pada bagian ujungnya.
Bunga terdiri dari kelopak dan mahkota yang masing-masing terdiri atas
tiga helai yang tidak sama besar, dan menyempit di bagian pangkalnya. Bunga
tersusun dari banyak bunga yang disebut floret berbentuk tandan dan berasal
dari sumbu terminal , yang berjumlah 8-20 kuntum. Jumlah floret
tergantung pada kultivar dan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti
cahaya , suhu dan kelembaban. Floret berbentuk bundar , segitiga atau
seperti anggrek dan penampakan petal dapat polos, mengkerut, menggelambir.
menekuk keluar atau melancip [ada bagian ujung. Ukuran floret sangat
bervariasi, dari yang kecil berukuran 2 cm sampai yang besar berdiameter 18 cm
atau lebih. Floret tersusun satu-satu atau sejajar dan ada pula yang
berpasangan.
Berdasarkan ukuran floret kultivar gladiol diklasifikasikan ke dalam 5
kelas, yaitu dari ukuran kurang dari 6,4 cm sampai lebih dari 14 cm, dan
berdasrakan warnanya ke dalam 10 kelas warna dari putih hingga kecoklatan serta
kepekatan warna dari pucat hingga kelam.
Inisiasi bunga terjadi pada saat daun ketiga muncul dan berakhir kira-kira
bersamaan denganterbentuknya daun keenam atau daun ketujuh. Primordia
bunga muncul setelah seluruh daun terbentuk, yaitu sekitar 60 hari setelah
tanam. Seminggu setelah penyerbukan bakal buah membesar dan terus berkembang
menjadi buah. Buah berwarna hijau sampai kemerah-merahan tergantung
kultivar, berbentuk lonjong. Biji gladiol berwarna coklat dan jika sudah
tua bersayap , sehingga dapat tersebar oleh angin jika terlambat dipanen.
Pecahnya buah gladiol menunjukkan bahwa buah telah masak dan dapat segera
dipanen. Biji gladiol tidak mengalami masa dormansi , berkecambah sekitar
1 minggu setelah tanam.
Botani Tanaman Gladiol
Syarat tumbuh
Iklim
Tanaman gladiol
memberikan respon yang berbeda terhadap variasi kondisi lingkungan terutama
suhu, kelembaban dan cahaya.Tanaman gladiol tumbuh baik pada suhu 10 –25o C.
Suhu rata-rata yang kurang dari 10 o C akan menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat. Jika suhu rendah berlangsung
lama, pertumbuhan tanaman dapat terhenti. Suhu maksimum untuk pertumbuhan
gladiol adalah 27oC , suhu berpengaruh pula terhadap periode
pembungaan.
Subang gladiol setelah ditanam harus dapat berakar dengan cepat dan tidak
terganggu. Ini mudah terjadi bila tanah disekitar subang cukup
lembab. Pada periode sangat kritis, yaitu saat terbentuknya daun ketiga
sampai daun ketujuh, tidak boleh kekurangan air dan cahaya . Selama
periode inisiasi bunga dapat pula terjadi kematian akar dari subang induk dan
pembentukan akar kontraktil dari subang baru.
1) Gladiol
membutuhkan curah hujan rata-rata 2.000-2500 mm/tahun. Di Indonesia gladiol
dapat ditanam sepanjang tahun, baik pada musim kemarau maupun musim hujan.
2) Tanaman
gladiol membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Keadaan kurang optimal akan menyebabkan bunga mengering dan floret tidak
terbentuk secara normal. Kekurangan cahaya terjadi pada waktu pembentukan daun
ke 5, 6, dan 7, yang menyebabkan kekeringan tampak pada kuncup bunga saja.
Kultifat Eurovision, Peter, Friendship, Jessica,
dan Mascagni kurang peka terhadap cahaya matahari.
dan Mascagni kurang peka terhadap cahaya matahari.
3)
Tanaman gladiol tumbuh baik pada suhu udara
10-25 derajat C. Suhu udara ratarata kurang dari 10 derajat C akan menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat, jika berlangsung lama
pertumbuhan tanaman dapat terhenti. Suhu udara maksimum pertumbuhan gladiol
adalah 27 derajat C, kadang-kadang dapat menyesuaikan diri sampai suhu udara 40
derajat C, bila kelembaban tanah dan tanaman relatif tinggi.
Tanah
Gladiol
dapat tumbuh dengan baik di daerah pada ketinggian antara 600-1400 dpal, tanah
lempung berpasir dengan pH berkisar antara 5,8 sampai 6,5, suhu berkisar
10-250C, berdrainase baik dan mendapat sinar matahari penuh. Faktor lingkungan
sangat berpengaruh terutama pada periode inisiasi bunga yang dimulai pada saat
tanaman menampakkan tiga daun dan berakhir pada saat daun ke enam atau ke tujuh
muncul. Pada periode tersebut intensitas cahaya pada awal inisiasi bunga menyebabkan
bunga mengering dan bentuk floret tidak normal, sedangkan bila kekurangan
cahaya pada akhir inisiasi hanya kuncup bunga yang mengalami kekeringan.
Kekurangan air pada periode inisiasi dapat mengakibatkan akar kontraktif dari
subang baru.
1)
Jenis tanah yang cocok untuk tanaman gladiol
adalah andosol dan latosol yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan
organik.
2) Tanaman
bunga gladiol dapat tumbuh subur diatas tanah yang memiliki pH 5,5-5,9.
3) Ketinggian
Tempat. Tanaman gladiol dapat tumbuh dengan baik di daerah ketinggian
500-1500 m dpl dan beriklim sejuk.
No comments:
Post a Comment