Tuesday, September 2, 2014

Botani Tanaman Gladiol

Botani Tanaman Gladiol
Botani Tanaman      
Klasifikasi gladiol sbb :
            Divisi        : Tracheophyta
            Subdivisi  : Pteropsida
            Klas          : Angiospermae
            Subklas    : Monocotyledonae
            Ordo         : Iridales
            Famili       : Iridaceae
            Genus       : Gladiolus
            Spesies     : Gladiolus hybridus
 Botani Tanaman Gladiol
Morfologi
            Sebagai ciri tanaman yang termasuk sub klas Monocotyledonae , tanaman gladiol berakar serabut.  Namun tanaman gladiol juga membentuk akar kontraktil yang tumbuh pada saat pembentukan subang baru.  Akar tersebut berdaging dengan diameter sekitar 0,7 cm dan berwarna putih yang berfungsi menyangga dan menmpatkan subang baru pada lapisan tanah yang tepat, sehingga bila subang induk telah mengkerut maka subang baru akan terletak pada lokasi yang lebih dalam .
            Akar kontraktil mempunyai sejumlah rambut halus yang berfungsi sebagai penyerap air dan organ penyimpan sementara.  Subang baru terus berkembang untuk menggantikan sibang induk yang semakin mengkerut diikuti dengan mengecilnya diameter akar kontraktil.
            Subang (corm) adalah batang yang termodifikasi menjadi bulat pipih dan mengandung buku, ruas dan mata tunas.  Subang terjadi dari ruas tunas terbawah yang membengkak dan menghasilkan  organ persediaan makanan yang mampu berfungsi sebagai alat reproduksi.  Anak subang juga dapat berfungsi sebagai alat pembiakan vegetatif namun membutuhkan waktu lama untuk hingga saat menghasilkan bunga berukuran standar, yaitu antara dua sampai empat tahun.
            Daun gladiol berbentuk meruncing dan memanjang ke atas dengan panjang sekitar  50-80 cm dan lebar 1-4 cm, tersususn tumpang tindih pada bagian dasar  dan berjumlah 1-12 helai.  Tanaman berbunga setelah mempunyai daun minimal 8 helai.
            Bunga gladiol mempunyai tabung berbentuk corong yang melebar pada bagian ujungnya.  Bunga terdiri dari kelopak dan mahkota  yang masing-masing terdiri atas tiga helai yang tidak sama besar, dan menyempit di bagian pangkalnya. Bunga tersusun dari banyak bunga yang disebut floret berbentuk tandan dan berasal dari sumbu terminal , yang berjumlah 8-20 kuntum.  Jumlah floret  tergantung pada kultivar dan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti cahaya , suhu dan kelembaban.  Floret berbentuk bundar , segitiga atau seperti anggrek dan penampakan petal dapat polos, mengkerut, menggelambir. menekuk keluar atau melancip [ada bagian ujung.  Ukuran floret sangat bervariasi, dari yang kecil berukuran 2 cm sampai yang besar berdiameter 18 cm atau lebih.  Floret tersusun satu-satu atau sejajar dan ada pula yang berpasangan.
            Berdasarkan ukuran floret kultivar gladiol  diklasifikasikan ke dalam 5 kelas, yaitu dari ukuran kurang dari 6,4 cm sampai lebih dari 14 cm, dan berdasrakan warnanya ke dalam 10 kelas warna dari putih hingga kecoklatan serta kepekatan warna dari pucat hingga kelam.
            Inisiasi bunga terjadi pada saat daun ketiga muncul dan berakhir kira-kira bersamaan denganterbentuknya daun keenam atau daun ketujuh.  Primordia bunga muncul setelah seluruh daun terbentuk, yaitu sekitar 60 hari setelah tanam. Seminggu setelah penyerbukan bakal buah membesar dan terus berkembang menjadi buah.  Buah berwarna hijau sampai kemerah-merahan tergantung kultivar, berbentuk lonjong.  Biji gladiol berwarna coklat dan jika sudah tua bersayap , sehingga dapat tersebar oleh angin jika terlambat dipanen.  Pecahnya buah gladiol menunjukkan bahwa buah telah masak dan dapat segera dipanen.  Biji gladiol tidak mengalami masa dormansi , berkecambah sekitar 1 minggu setelah tanam.

Botani Tanaman Gladiol
Syarat tumbuh
Iklim
Tanaman gladiol memberikan respon yang berbeda terhadap variasi kondisi lingkungan terutama suhu, kelembaban dan cahaya.Tanaman gladiol tumbuh baik pada suhu 10 –25C. Suhu rata-rata yang kurang dari 10 o C akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat.  Jika suhu rendah berlangsung lama, pertumbuhan tanaman dapat terhenti.  Suhu maksimum untuk pertumbuhan gladiol adalah 27oC , suhu berpengaruh pula terhadap periode pembungaan.
            Subang gladiol setelah ditanam harus dapat berakar dengan cepat dan tidak terganggu.  Ini mudah terjadi bila tanah disekitar subang cukup lembab.  Pada periode sangat kritis, yaitu saat terbentuknya daun ketiga sampai daun ketujuh, tidak boleh kekurangan air dan cahaya .  Selama periode inisiasi bunga dapat pula terjadi kematian akar dari subang induk dan pembentukan akar kontraktil dari subang baru.

1)       Gladiol membutuhkan curah hujan rata-rata 2.000-2500 mm/tahun. Di Indonesia gladiol dapat ditanam sepanjang tahun, baik pada musim kemarau maupun musim hujan.
2)       Tanaman gladiol membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Keadaan kurang optimal akan menyebabkan bunga mengering dan floret tidak terbentuk secara normal. Kekurangan cahaya terjadi pada waktu pembentukan daun ke 5, 6, dan 7, yang menyebabkan kekeringan tampak pada kuncup bunga saja. Kultifat Eurovision, Peter, Friendship, Jessica,
dan Mascagni kurang peka terhadap cahaya matahari.
3)       Tanaman gladiol tumbuh baik pada suhu udara 10-25 derajat C. Suhu udara ratarata kurang dari 10 derajat C akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat, jika berlangsung lama pertumbuhan tanaman dapat terhenti. Suhu udara maksimum pertumbuhan gladiol adalah 27 derajat C, kadang-kadang dapat menyesuaikan diri sampai suhu udara 40 derajat C, bila kelembaban tanah dan tanaman relatif tinggi.

Tanah
Gladiol dapat tumbuh dengan baik di daerah pada ketinggian antara 600-1400 dpal, tanah lempung berpasir dengan pH berkisar antara 5,8 sampai 6,5, suhu berkisar 10-250C, berdrainase baik dan mendapat sinar matahari penuh. Faktor lingkungan sangat berpengaruh terutama pada periode inisiasi bunga yang dimulai pada saat tanaman menampakkan tiga daun dan berakhir pada saat daun ke enam atau ke tujuh muncul. Pada periode tersebut intensitas cahaya pada awal inisiasi bunga menyebabkan bunga mengering dan bentuk floret tidak normal, sedangkan bila kekurangan cahaya pada akhir inisiasi hanya kuncup bunga yang mengalami kekeringan. Kekurangan air pada periode inisiasi dapat mengakibatkan akar kontraktif dari subang baru.

1)      Jenis tanah yang cocok untuk tanaman gladiol adalah andosol dan latosol yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik.
2)      Tanaman bunga gladiol dapat tumbuh subur diatas tanah yang memiliki pH 5,5-5,9.

3)      Ketinggian Tempat. Tanaman gladiol dapat tumbuh dengan baik di daerah ketinggian 500-1500 m dpl dan beriklim sejuk.

No comments:

Post a Comment