Wednesday, May 7, 2014

PELAKSANAAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)





Praktek Lapang

Kegiatan kerja lapangan dilaksanakan oleh setiap sub kelompok di lahan praktek masing-masing yaitu baik pada perlakuan PHT maupun studi petani. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok yaitu :  pengolahan tanah, pembibitan, pembuatan bedengan, penanaman, penyiraman, pembuatan saluran drainase, penyiangan, pemupukan, pengaturan air, sanitasi, pengamatan OPT, rekomendasi dan tindakan pengendalian OPT. PELAKSANAAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)
Metode Pengamatan
Pengamatan
Petak pengamatan terdiri dari 2 plot (petak PHT dan Perlakuan Lokal) masing-masing plot dibagi 5 wilayah pengamatan untuk masing-masing kelompok kecil (sub kelompok) anggota belajar (25 peserta dibagi 5 sub kelompok kecil, menjadi 5 peserta per sub kelompok kecil) yang akan diamati setiap minggu.
Ditentukan 20 tanaman contoh/sub kelompok masing-masing 10 tanaman untuk petak PHT dan 10 tanaman untuk petak konvensional secara sistematis dengan menggunakan metode penarikan contoh bentuk U, Z, system diagonal atau secara acak.
Unsur yang diamati meliputi : keadaan tanaman, populasi hama, penyakit dan musuh alami, serangga lain/organism lain, serangga tanam, gejala kerusakan tanaman, cuaca, keadaan air, keadaan gulma, umur tanaman dan keadaan lain yang bisa mempengaruhi agroekosistem lahan belajar. Catat pula pelakuan sebelum pengamatan misalnya pemupukan, aplikasi pestisida dan lainnya.
Pengamatan Agroekosistem
Pengaamatan agroekosistem dilakukan oleh setiap sub kelompok baik pada perlakuan PHT maupun perlakuan konvensional dan studi petani, agar para peserta memahami perkembangan agroekosistem.
Menggambar Agroekosistem
Gambar agroekosistem merupakan gambaran pertanaman, hama, penyakit, musuh alami, kondisi lingkungan fisik pada saat pengamatan dan perlakuan petani yang dilakukan sebelum pengamatan. Setiap sub kelompok menggambar 2 gambar agroekosistem (perlakuan PHT dan konvensional) dalam satu kertas. Penggambaran dengan menggunakan pastel/pewarna sehingga gambar yang ditampilkan berwarna mirip aslinya. Pisahkan antara serangga hama, penyakit, dan musuh alami serta organism lain di sebelah kiri kanan gambar tanaman beserta data hasil pengamatan (misal hasil rata-rata jumlah serangga, musuh alami, dan lainnya).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengkaji agroekosistem secara mendalam dan sistematis sehingga dapat diambil suatu kesimpulan agroekosistem pada saat pengamatan sebagai dasar pengambilan keputusan pengelolaan lahan untuk selanjutnya. Semua hasil diskusi setelah disepakati ditulis di bagian bawah gambar agroekosistem, termasuk kesimpulan dan keputusannya.
Secara umum isi diskusi sub kelompok  mencakup sebagai berikut :
a.    APA : Apa yang ditemukan dalam pengamatan, baik berupa jenis jumlah serangga, hama, penyakit, musuh alami, organism lain, kerusakan atau kelainan tanaman dan lainnya.
b.    DIMANA : Dimana tempat ditemukan atau di bagian mana hal-hal yang telah ditemukan dalam pengamatan.
c.    MENGAPA : Mengapa ada aktivitas serangga hama, penyakit, musuh alami, organisme lain saat ditemukan, mengapa jumlahnya ada sebanyak itu, mengapa ada kelainan atau kerusakan tanaman, mengapa pada bagian tanaman tertentu, dan lainnya.
d.   BAGAIMANA : Bagaiman hubungan antara hama, penyakit, musuh alami, tanaman, cuaca perlakuan petani saat pengamatan, dan apa peran organism lain, bagaimana proses pengambilan keputusan, serta bagaimana prospek pada waktu mendatang.
e.    Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berkembang sesuai dengan kondisi lapangan.
Diskusi Agroekosistem Pleno di Kelompok Besar
Diskusi pleno merupakan diskusi yang dilakukan oleh gabungan  sub kelompok dan dilaksanakan terpisah dari sub kelompok. Setiap sub kelompok menempelkan gambar agroekosistem pada selembar papan dan secara bergiliran diwakili salah satu sub kelompok untuk mempresentasikan kesimpulan yang telah diambil. Jika ditemukan perbedaan kesimpulan antara sub kelompok perlu didiskusikan, sehingga disepakati dan setiap sub kelompok memperoleh pemahaman dari pembedaan tersebut. Selanjutnya sub kelompok-kelompok besar menindak lanjuti keputusannya dengan tindakan pengelolaan.
Dinamika Kelompok
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kelompok dan kegairahan (motivasi) peserta dalam belajar. Materi dinamika kelompok/perorangan peserta, namun pada garis besarnya berupa ice breaker, kerjasama, kelembagaan, dan lain sebagainya.
Praktek Penerapan PHT di Lahan Usaha Tani
Penerapan/implementasi PHT diharapkan langsung bias diterapkan [etani di lahannya masing-masing setelah mereka belajar. Hasil penerapan/pengalaman akan bisa digunakan sebagai bahan diskusi pada kegiatan selanjutnya. PELAKSANAAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

No comments:

Post a Comment