Kegiatan kerja lapangan dilaksanakan oleh
setiap sub kelompok di lahan praktek masing-masing yaitu baik pada perlakuan
PHT maupun studi petani. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok yaitu : pengolahan tanah, pembibitan, pembuatan
bedengan, penanaman, penyiraman, pembuatan saluran drainase, penyiangan,
pemupukan, pengaturan air, sanitasi, pengamatan OPT, rekomendasi dan tindakan
pengendalian OPT. PELAKSANAAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU
TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)
Metode Pengamatan
Pengamatan
Petak pengamatan terdiri dari 2 plot (petak PHT dan Perlakuan Lokal)
masing-masing plot dibagi 5 wilayah pengamatan untuk masing-masing kelompok
kecil (sub kelompok) anggota belajar (25 peserta dibagi 5 sub kelompok kecil,
menjadi 5 peserta per sub kelompok kecil) yang akan diamati setiap minggu.
Ditentukan 20 tanaman contoh/sub kelompok masing-masing 10 tanaman untuk
petak PHT dan 10 tanaman untuk petak konvensional secara sistematis dengan
menggunakan metode penarikan contoh bentuk U, Z, system diagonal atau secara
acak.
Unsur yang diamati meliputi : keadaan tanaman, populasi hama, penyakit
dan musuh alami, serangga lain/organism lain, serangga tanam, gejala kerusakan
tanaman, cuaca, keadaan air, keadaan gulma, umur tanaman dan keadaan lain yang bisa
mempengaruhi agroekosistem lahan belajar. Catat pula pelakuan sebelum
pengamatan misalnya pemupukan, aplikasi pestisida dan lainnya.
Pengamatan Agroekosistem
Pengaamatan agroekosistem dilakukan oleh setiap sub kelompok baik pada
perlakuan PHT maupun perlakuan konvensional dan studi petani, agar para peserta
memahami perkembangan agroekosistem.
Menggambar Agroekosistem
Gambar agroekosistem merupakan gambaran pertanaman, hama, penyakit, musuh
alami, kondisi lingkungan fisik pada saat pengamatan dan perlakuan petani yang
dilakukan sebelum pengamatan. Setiap sub kelompok menggambar 2 gambar agroekosistem
(perlakuan PHT dan konvensional) dalam satu kertas. Penggambaran dengan
menggunakan pastel/pewarna sehingga gambar yang ditampilkan berwarna mirip
aslinya. Pisahkan antara serangga hama, penyakit, dan musuh alami serta
organism lain di sebelah kiri kanan gambar tanaman beserta data hasil
pengamatan (misal hasil rata-rata jumlah serangga, musuh alami, dan lainnya).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengkaji agroekosistem secara mendalam dan
sistematis sehingga dapat diambil suatu kesimpulan agroekosistem pada saat
pengamatan sebagai dasar pengambilan keputusan pengelolaan lahan untuk
selanjutnya. Semua hasil diskusi setelah disepakati ditulis di bagian bawah
gambar agroekosistem, termasuk kesimpulan dan keputusannya.
Secara umum isi diskusi sub kelompok mencakup sebagai berikut :
a.
APA : Apa yang ditemukan dalam pengamatan, baik berupa
jenis jumlah serangga, hama, penyakit, musuh alami, organism lain, kerusakan
atau kelainan tanaman dan lainnya.
b.
DIMANA : Dimana tempat ditemukan atau di bagian mana
hal-hal yang telah ditemukan dalam pengamatan.
c.
MENGAPA : Mengapa ada aktivitas serangga hama,
penyakit, musuh alami, organisme lain saat ditemukan, mengapa jumlahnya ada
sebanyak itu, mengapa ada kelainan atau kerusakan tanaman, mengapa pada bagian
tanaman tertentu, dan lainnya.
d.
BAGAIMANA : Bagaiman hubungan antara hama, penyakit,
musuh alami, tanaman, cuaca perlakuan petani saat pengamatan, dan apa peran
organism lain, bagaimana proses pengambilan keputusan, serta bagaimana prospek
pada waktu mendatang.
e.
Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berkembang sesuai
dengan kondisi lapangan.
Diskusi
Agroekosistem Pleno di Kelompok Besar
Diskusi pleno
merupakan diskusi yang dilakukan oleh gabungan
sub kelompok dan dilaksanakan terpisah dari sub kelompok. Setiap sub
kelompok menempelkan gambar agroekosistem pada selembar papan dan secara
bergiliran diwakili salah satu sub kelompok untuk mempresentasikan kesimpulan
yang telah diambil. Jika ditemukan perbedaan kesimpulan antara sub kelompok
perlu didiskusikan, sehingga disepakati dan setiap sub kelompok memperoleh
pemahaman dari pembedaan tersebut. Selanjutnya sub kelompok-kelompok besar
menindak lanjuti keputusannya dengan tindakan pengelolaan.
Dinamika Kelompok
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kelompok dan kegairahan
(motivasi) peserta dalam belajar. Materi dinamika kelompok/perorangan peserta,
namun pada garis besarnya berupa ice
breaker, kerjasama, kelembagaan, dan lain sebagainya.
Praktek Penerapan PHT di Lahan Usaha Tani
Penerapan/implementasi PHT diharapkan langsung bias diterapkan [etani di
lahannya masing-masing setelah mereka belajar. Hasil penerapan/pengalaman akan
bisa digunakan sebagai bahan diskusi pada kegiatan selanjutnya. PELAKSANAAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU
TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)
No comments:
Post a Comment