Wednesday, March 5, 2014

SIKLUS KUMBANG MONCONG

Sistematika kumbang moncong menurut Kalshoven (1981) adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Animalia
Filum               : Arthropoda
Kelas               : Insekta
Ordo               : Coleoptera
Famili              : Curculionidae
Genus              : Rhynchophorus
Spesies            : Rhynchophorus ferrugineus O.
Siklus hidup kumbang moncong bervariasi tergantung pada habitat dan kondisi lingkungannya. Musim kemarau yang panjang dengan jumlah makanan yang sedikit akan memperlambat perkembangan larva serta ukuran dewasa yang lebih kecil dari ukuran normal. Suhu perkembangan larva yang sesuai adalah 27°C-29°C dengan kelembaban relatif 85-95%. Satu siklus hidup hama ini dari telur sampai dewasa sekitar 6-9 bulan (Riostone, 2010).
Telur
Kumbang moncong betina bertelur di tempat sampah, daun-daunan yang telah membusuk, pupuk kandang serta batang kelapa yang telah membusuk. Jumlah telurnya 30-70 butir atau lebih. Setelah sekitar 12 hari telur akan menetas
(Pracaya, 2009).
Telur serangga ini berwarna putih, bentuknya mula-mula oval, kemudian
bulat dengan diameter kurang lebih 3 mm. Telur-telur ini diletakkan oleh serangga betina pada tempat yang baik dan aman (misalnya dalam pohon kelapa yang melapuk). Setelah dua minggu telur-telur ini akan menetas. Rata-rata fekunditas seekor serangga betina berkisar antara 49-61 butir telur, sedangkan di Australia berkisar 51 butir telur, bahkan dapat mencapai 70 butir. Stadium telur berkisar antara 11-13 hari, rata-rata 12 hari (Kalshoven, 1981).
Larva
Periode larva 2.5-6 bulan (tergantung temperatur dan kelembaban). Setelah dewasa larva akan berhenti makan, kemudian akan mencari tempat terlindung yang dingin dan lembab untuk persiapan membentuk pupa     (Rukmana, 1997).
Dalam penelitian tentang sensor fisiologi seperti suhu, larva R. ferrugineus tertarik pda suhu 27-29 ºC dan menghindari suhu yang lebih rendah. Tingkah laku larva didominasi oleh faktor cahaya, larva bergerak dipengaruhi oleh cahaya yang muncul secara tiba-tiba. Di lingkungan alami, jika larva ditempatkan pada permukaan medium perkembangbiakan larva akan cepat bergerak turun menjauhi cahaya, larva bergerak mengikuti phototaksis negatif, kemungkinan hal ini merupakan adaptasi untuk menghindar dari pemangsa. Larva tertarik pada kelembaban yang rendah (85-95%) daripada kelembaban tinggi. Mekanisme ini dapat berjalan tunggal atau kombinasi untuk menuntun larva keluar dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan untuk pertumbuhan atau perkembangan (Riostone, 2010).
Larva tidak bermata dan tidak berkaki. Badan bagian belakang lebih besar dari bagian depan. Kepala merah kekunigan. Badan berbulu sangat pendek. Larva menetas dalam luka-luka batang. Lara dewasa berukuran 6 cm dan lebar 3 cm. Stadium larva sampai 3-4 bulan. Larva yang akan berkompompong, membuat kokoh dari serat/pelepah dengan ukuran 6,5 cm dan lebar 3,5 cm.  (Emir, 2012)
Pupa
Ketika akan membentuk pupa, larva meninggalkan sampah dan bergerak ke pinggir atau dasar dari tumpukan sampah dan larva lebih menyukai membentuk
kokon di dalam tanah yang lembab, pada kedalaman sekitar 30 cm. Larva dapat mati, jika kondisi untuk membentuk pupa tidak sesuai (Kalshoven, 1981).
Panjang 3-4 cm dan lebar 1,5 cm. Dua minggu hidup dalam kokon dan bertukar rupa menjadi bentuk dewasa selama3 minggu dan masih tinggaldalam kokon. Fase terakhir berwarna merah colat dan bagian tubuh telahmemperlihatkan tubuh kumbang dewasa. (Emir, 2012)
Imago
Kumbang ini berwarna merah dipunggungnya. Panjangnya bisa mencapai ± 3 cm. Kumbang yang muncul akan mulai beterbangan pada waktu senja atau malam hari menuju mahkota daun tanaman kelapa dan ujung batang (Pracaya, 2009).
Kumbang tinggal dalam terowongan ± 1 minggu. Bila cukup makanan, jarak terbangnya dekat. Bila kurang makanan, jarak terbangnya bisa mencapai ± 10 km (Rukmana, 1997).
Bagian mulut berbentuk belalai. Bedanya, kumbang jantan moncongnya lurus dan berbulu sedangkan kumbang betina agak bengkok kebawah dan gundul. Ukuran kumbang dewasa 3-4 cm. Berwarna hitam.Pandai terbang dan bergerak aktif pada siang hari. Stadium imago 3-6 bulan.Telur diletakkan oleh kumbang betina pada luka-luka batang atau luka bekas gerekan Oryctes. Jumlah telur sampai 500 butir. Ukuran panjang 2,5 mm, lebar 1 mm. Telur menetas setelah 3 hari. (Emir, 2012)
Kumbang dewasa betina dapat hidup sampai 274 hari, sedangkan kumbang dewasa jantan dapat hidup sampai 192 hari (PPKS, 2010).

No comments:

Post a Comment