Sunday, December 29, 2013

Jurnal : Laporan Hasil dan Pembahasan Kuoesien Respirasi

HASIL DASA
HASIL DAN PEMBAHASAN
Komoditi
Da (mm)
Db (mm)
Jagung (Zea mays L.)
57 mm
122 mm
Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
53 mm
111 mm

Perhitungan
Komoditi : Jagung (Zea mays L.)
Va Jagung = πr Da     
                  = 3,14(2,5)(57)
                  = 447,45
Vb  Jagung = πr Db   
                  = 3,14(2,5)(122)
                  = 957,7
Pa Jagung = Da = 57 =  4,38 mm
                     13    13

Pb Jagung = Da = 122  = 9,38 mm
                     13     13

Va’ Jagung  =  Va jagung + Va (760-Pa)                  
                         760

        =  447,45 + 447,45 (760-4,38)
                                      760
                     =   338209,59
                              760

                     =   445,01
Vb’ Jagung  =  Vb jagung + Vb (760-Pb)                 
                         760

        =  957,7 + 957,7 (760-9,38)
                                      760
                     =  957,7 +718868,774
                                    760
                     =  947,14
Maka, KR jagung =  Vb’ – Va’
                                       Vb
                             = 947,14 – 445,01
                                       957,7
                              = 0,53
Komoditi : Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
Va Kacang Hijau  = πr Da     
                              = 3,14(2,5)(53)
                              = 416,26
Vb  Kacang Hijau = πr Db     
                              = 3,14 (2,5) (111)
                              = 871,79
Pa Kacang Hijau  = Da = 53  = 4,07 mm
                                13     13

Pb Kacang Hijau  = Da = 111  = 8,53 mm
                                13      13

Va’ Kacang Hijau   =  Va kacang hijau + Va (760-Pa)                     
                                        760

                    =  416,26 + 416,26 (760-4,07)
                                                       760
                                =  416,26 + 416,26(755,93)
                                                760
                                =  414,36
Vb’ Kacang Hijau   =  Vb kacang hijau + Vb (760-Pb)                    
                              760

                    =  871,79 + 871,79 (760-8,53)
                                                       760
                                 =  871,79 + 871,79 (751,47)
                                                        760
                                 =  863,15
Maka KR Kacang Hijau  = Vb’ – Va’
                                                 Vb

                                         = 863,15 – 414,36
                                                   871,79
                                         = 0,51
Pembahasan
            Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh KR jagung (Zea mays L.) adalah sebesar 0,53 . Hal ini dikarenakan bahwa jangung mengandung Karbohidrat yang tinggi dan kandungan lemak yang rendah sehingga laju respiasi tinggi. Hal ini sesuai dengan literatur Salisburi dan Ross (1991) yang menyatakan bahawa pada dasarnya, proses respirasi bertujuan untuk menghasilkan ernergi yang dipengaruhi oleh ketersediaan substrat. Substrat pada tanaman adalah hal yang penting dalam melakukan respirasi . Tumbuhan yang memiliki kandungan substrat yang banyak maka laju respirasinya akan meningkat
Berdasarkan hasil praktikum, didapat KR kacang  hijau (Phaseolus radiates L.) adalah sebesar 0,51. Hal ini karena kacang hijau mengandung protein dan lemak yang tinggi sedangkan faktor yang mempengaruhi tingginya laju respirasi adalah pada substrat karbohidrat. Hal ini sesuai dengan literatur Pandey dan Sinha (1995) yang menyatakan bahwa Nilai KR untuk laju respirasi substrat karbohidrat = 1, protein < 1 (0,8 - 0,9), lemak < 1 (0,7) dan asam organik > 1 (1,33)
                 Banyak Faktor yang berpengaruh terhadap laju respirasi. Mulai dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor ini dapat meliputi perkembangan organ, suhu, ketersediaan O2, substrat, dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan literatur Pantastico (1993) yang menyatakann bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laju respirasi terbagi dua, yaitu: 1) Faktor internal  Semakin tinggi tingkat perkembangan organ, semakin banyak jumlah CO2 yang dihasilkan. Susunan kimiawi jaringan mempengaruhi laju respirasi, pada buah-buahan yang banyak mengandung karbohidrat, maka laju respirasi akan semakin cepat. Produk yang lebih kecil ukurannya mengalami laju respirasi lebih cepat daripada buah yang besar, karena mempunyai permukaan yang lebih luas yang bersentuhan dengan udara sehingga lebih banyak O2 berdifusi ke dalam jaringan. Pada produk-produk yang memiliki lapisan kulit yang tebal, laju respirasinya rendah, dan pada jaringan muda proses metabolisme akan lebih aktif 2) Faktor eksternal Umumnya laju respirasi meningkat 2-2,5 kali tiap kenaikan 10°C. Pemberian etilen pada tingkat pra-klimaterik, akan meningkatkan respirasi buah klimaterik. Kandungan oksigen pada ruang penyimpanan perlu diperhatikan karena semakin tinggi kadar oksigen, maka laju respirasi semakin cepat. Konsentrasi CO2 yang sesuai dapat memperpanjang umur simpan buah-buahan dan sayuran karena terjadi gangguan pada respirasinya.
                 Bagian-bagian tumbuhan yang melakukan respirasi adalah ujung batang, ujung akar, tunas, biji dan kecambah. Namun dalam hal ini bagian yang dipakai adalah kecambah . Bagian ini dipakai karena kecambah adalah yang paling aktif melakukan respirasi. Hal ini sesuai dengan literatur Putra (2010) yang menyatakan bahwa kecambah melakukan pernafasan untuk mendapatkan energi yang dilakukan dengan melibatkan gas oksigen (O2) sebagai bahan yang diserap atau diperlukan dalam menghasilkan karbondioksida (CO2), air (H2O) dan sejumlah energi.
                 NaOH merupakan larutan yang digunakan untuk mengikat CO2 sebab bersifat higroskopis. Bergeraknya larutan methylblue setelah penumpahan NaOH merupakan indikator akan berlangsungnya respirasi pada kecambah. Selain itu NaOH akan mengikat CO2 yang akan berpengaruh terhadap nilai KR yang dihasilkan. Adapun reaksi pengikatannya karbondioksida oleh NaOH dalah 2NaOH + CO2             Na2CO3 + H2O. Hal ini sesuai dengan literatur Bhat (1999) yang menyatakan bahwa Dalam kondisi alkali atau basa, pembentukan bikarbonat dapat diabaikan karena bikarbonat bereaksi dengan OH- membentuk CO32-  .
                Dalam prinsip kerjanya, yang dipakai pada prosespercobaan kuosien respirasi adalah kecambah. Pertama NaOH akan ditumpahkan pada kecambah didalam erlenmeyer untuk mengikat karbondioksida dan mempercepat reaksi respirasi yang terjadi pada kecambah. Proses penguapan larutan yang terjadi didalam erlenmeyer menyebabkan terjadinya penurunan tekanan hingga terjadi kenaikan methylblue pada pipa kapiler. Hal ini sesuai dengan literatur Tjitrosomo (1980) yang menyatakan bahwa pada proses respirasi oksigen digunakanan karbondioksida dibebaskan. Penambahan larutan dalam menyebabkan pengikatan yang terjadi pada karbondioksida dan kurang dalam cahaya kedua proses itu berlangsung dalam ikatan yang sama dalam sel tumbuhan.
KESIMPULAN

1.             Nilai   Kuosien  Respirasi   kecambah jagung  (Zea mays L.)   adalah  0,53.
2.             Nilai Kuosien Respirasi kecambahkacang hijau (Phaseolus radiatus L.) adalah 0,51.
3.             Faktor-faktor yang mempengaruhi laju respirasi terdiri dari faktor internal yang meliputi perkembangan organ, susunan kimiawi jaringan, jenis substrat, usia tanaman. Dan faktor eksternal meliputi suhu dan ketersediaan Oksigen.
4.             Perbedaan antara KR kacang hijau < KR jagung hal ini terjadi karena perbedaan substrat yang menjadi kandungan dari keduanya.
5.             Kecambah kacang hijau dan kecambah jagung dipilih sebagai bahan percobaan, sebab kecambah meupakan tanaman kecil yang aktif melakukan respirasi.
6.             Adapun reaksi pengikatan CO2 yang dilakukan oleh NaOH  adalah  2NaOH   +   CO2             Na2CO3 + H2O. Proses tersebut mengakibatkan tekanan dalam erlenmeyer menurun dan methylblue akan naik ke pipa kapiler.
Saran

Sebaiknya dalam praktikum yang dilaksanakan, digunakan kecambah yang baik dan dilakukan pengukuran kenaikan methylblue kepipa kapiler secara teliti agar didapati nilai kuosien respirasi yang ssesuai dengan kandungan masing-asing substrat kecambah.

No comments:

Post a Comment