Monday, July 1, 2019

Viral : Bawang dayak atau bawang hantu banyak manfaat


Bawang dayak atau bawang hantu menurut masyarakat karo                     (Eleutherine americana Merr) merupakan salah satu jenis obat-obatan yang di kenal di Indonesia. Masyarakat karo biasa menggunakan tanaman ini sebagai obat asma dan obat luka. Tetapi di daerah karo sendiri pun masih menganggap tanaman ini sebagai gulma di areal pertanaman mereka. Dalam umbi bawang dayak terkandung senyawa fitokimia yakni alkaloid, glikosida, flavonoid,fenolik, steroid dan tannin (Nur, 2011).

Secara empiris diketahui tanaman bawang sabrang dapat menyembuhkan penyakit kanker usus, kanker payudara, diabetes melitus, hipertensi, menurunkan kolesterol, obat bisul, stroke dan sakit perut sesudah melahirkan. Kenyataan yang ada di masyarakat lokal merupakan bukti bahwa tanaman ini merupakan tanaman obat multifungsi yang sangat bermanfaat sehingga penelitian dan pengembangan lebih lanjut sangat diperlukan untuk kepentingan masyarakat (Galingging, 2007).
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (biodiversity) yang melimpah untuk jenis tanaman yang diduga memiliki khasiat sebagai obat. Pemanfaatan bahan yang bersifat alami telah menjadi isu back to nature dan cenderung menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, krisis ekonomi yang berkepanjangan serta biaya pengobatan yang relatif mahal membuat masyarakat Indonesia beralih ke pengobatan secara tradisional (Nur, 2011).
Salah satu kendala dalam budidaya bawang sabrang adalah teknik budidaya. Dalam hal ini terkait dengan penggunaan pupuk organik dan waktu aplikasi pupuk itu sendiri.  Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan produksi adalah dengan pemberian arang sekam dan waktu aplikasi pupuk yang tepat. Mengingat produk dari bawang sabrang adalah umbi, maka perlu dilakukan  untuk mendapatkan produksi yang optimal.
Menurut hasil penelitian Bahri (2012) menunjukkan bahwa penambahan arang sekam hanya berpengaruh nyata terhadap volume umbi dan dosis arang sekam memberikan pengaruh terbaik terhadap volume umbi yaitu penambahan arang sekam dengan dosis 20 ton/ha pada bawang merah.
Dalam pemupukan, hal penting yang perlu diperhatikan adalah efisiensi pemupukan. Beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi pemupukan adalah sifat tanah, kebutuhan tanaman, takaran pupuk, serta waktu dan cara pemupukan.
Cara pemberian pupuk yang baik mencakup tiga hal, yaitu: (1) efisiensi pemupukan tinggi, (2) tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman, dan (3) mudah dikerjakan (Balai Informasi Pertanian Jawa Timur, 1986).

1 comment: