Thursday, July 25, 2019

belajar semprot circle path and plat form pada kebun kelapa sawit

B E L A J A R         S E M P R O T  -  C P T
.

.
🍀🌲🌳
.
Pengendalian gulma secara chemis pada Circle, Path dan TPH (CPT) umumnya dilakukan dengan alat semprot gendong yakni knapsack atau kep.

Salah satu yang umum dipakai di perkebunan adalah tipe SA 15.

Isi tangki memiliki kapasitas air sebanyak 15 liter air.

Kelebihan dari SA 15 adalah dilengkapi dengan #CFV (constant flow valve). Dengan bantuan alat ini tekanan yang keluar dari tangki stabil di 1.5 bar. Sehingga flow rate, butiran air semprot (droplet) dan lebar semprotan juga stabil atau konstan.

Kita tidak perlu khawatir apabila kelebihan pompa. Karena CFV sudah didesain untuk menghasilkan tekanan stabil pada 1.5 bar.

Knapsack SA 15 adalah alat semprot yang  ideal dan sesuai untuk dipasangkan dengan nozzle tipe VLV 200, VLV 100 bahkan VLV 50.

Khusus untuk semprot CPT dengan glyphosate lebih efisien menggunakan VLV 50 atau nozzle warna orange. Khususnya CPT daerah berteras yang susah air bersih.

Bagaimana penggunaan dan perawatan alat semprot gendong tipe SA 15.
Mari kita simak pelan - pelan uraian singkat berikut ini.

Semoga membantu untuk menambah wawasan penggunaan alat semprot ...

A. Penggunaan alat secara umum :

1. Spesifikasi knapsack dengan nozzle VLV
    harus menggunakan air bersih.

2. Selalu gunakan saringan dan periksa
    saringan secara rutin. Saringan di bagian
    mulut tangki, bagian pegangan stick dan di
    bagian nozzle.

3. Tangki diisi dengan air sepertiga bagian.
    Masukkan herbisida sesuai konsentrasi,
    kemudian digoncang- goncangkan agar
    melarut secara merata. Penuhkan isi tangki
    sampai 15 liter.

4. Sebelum penyemprotan CPT, lakukan
    pemompaan tangki sebanyak minimum 8 kali
    atau sampai terasa berat.

5. Bila tekanan pompa berlebih, akan terbuang
   dengan sendirinya oleh CFV.

6. Saat penyemprotan berlangsung, lakukan
   pemompaan sekali setiap 2-3 langkah. Agar
   tekanan didalam tangki tidak berkurang.

7. Untuk mendapatkan lebar semprotan 1.2 m
    maka ketinggian nozzle adalah 40 cm dari
    permukaan gulma.

8. Kecepatan jalan penyemprot harus
    dikalibrasi. Kisaran pada 30 - 40 m/menit.

9. Pada saat semprot pasar pikul usahakan stik
    tidak terlalu banyak digoyang, agar tidak over
    spray.

_________////////////_______________

B. Perawatan alat secara umum :

1. Setiap hari, setelah semprot CPT selesai
   knapsack segera dicuci dengan air bersih.

2. Masukkan air bersih kedalam tangki sampai
    1/3 bagiannya, kemudian digoncang -
    goncangkan.
3. Pompa dan semprotkan beberapa kali untuk
    membuang sisa herbisida. Terakhir buang air
    bilasan dalam tangki.

4. Lakukan point 2 dan 3 diatas sebanyak
    minimum dua kali.

5. Sebulan sekali, periksa dan berikan minyak
    pelumas pada bagian- bagian yang bergerak.

6. Periksa secara rutin saringan 100 mesh di
    gagang stick, jika rusak harus segera diganti.

7. Nozzle harus dikalibrasi flowrate nya
    seminggu sekali. Jika flowrate > 10 % dari
    ketentuan, maka segera diganti yang baru.

8. Washer atau klep bulat hitam dekat nozzle
   harus tetap ada, agar flow rate tidak bocor.

9. Apabila knapsack aka disimpan lama, maka 
    harap isi tangki dengan air bersih 1/3 bagian.
    Kemudian simpan di tempat yang tidak
    terkena langsung cahaya matahari.
........
....
..

Peralatan semprot dan seluruh komponennya adalah alat bantu penunjang kerja. Maka daripada itu merawat alat secara teratur dan berkala adalah sangat penting.

Kata Mandor Spraying kami dulu di Bengkulu :

"Sebaik - baik karyawan semprot adalah 
 karyawan yang bisa merawat kep nya dan
 efisien menggunakan air serta herbisida di
 lapangan".

  👬   4 x 4 sama dengan 16
  👫   Sempat gak sempat tetap dibilas
  😀
  😀
  .🏦🏠🏛
.

.

- salam efisiensi herbisida -

1 comment: