Klasifikasi botani tanaman hias Gerbera menurut ristek (2009) adalah
sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Famili : Compositae/Asteraceae
Genus : Gerbera
Spesies : Gerbera jamesonii
Syarat Tumbuh
Iklim
©
Curah hujan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman ini
berkisar antara 1.900-2.800 mm/tahun.
©
Daerah yang paling baik adalah daerah yang beriklim sejuk
dengan suhu udara minimum 13,7-18 ºC dan maksimum 19,5-30ºC. Suhu
udara ideal di awal pertumbuhan 22ºC . Jika melebihi 35 ºC, perkecambahan benih akan terganggu.
Tanah
©
Tanah yang baik untuk tanaman hias gerbera yaitu tanah
lempung yang berpasir, subur dan banyak mengandung bahan organik atau humus.
©
Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk budidaya
hebras berkisar 5,5-6,0.
Ketinggian
Tempat
©
Di Indonesia di tanam mulai dataran rendah sampai dataran
tinggi dengan ketinggian tempat antara 560-1.400 mdpl.
Bunga Potong
Bunga potong seringkali hadir dalam berbagai
kegiatan. Jenis bunganya pun beragam, sesuai tema acara. Bukan hanya jenis
bunga, warna bunganya pun ikut berperan dalam menentukan jenis kegiatan. Untuk
perayaan valentine misalnya, dicari warna bunga pink
atau bisa juga merah. Sedangkan perayaan imlek, warna bunga merah amat
menonjol. Pada pesta pernikahan, muncul warna-warni bunga, seperti putih,
merah, ungu, atau kuning. Untuk peristiwa kematian, butuh bunga ungu dan putih.
Pesta ulang tahun atau peresmian kantor, serah terima jabatan, ataupun
launching produk baru biasanya menggunakan bunga warna putih, merah, dan kuning (Gerbera 2010).
Mode penggunaan bunga potong juga
mempengaruhi ukuran yang diminta oleh konsumen. Bunga potong dengan tangkai
yang terlalu panjang atau bunga dengan ukuran besar, dan bunga potong (hias
daun) dengan ukuran yang besar nampaknya tidak cocok digunakan untuk rangkaian
bunga atau sebagai dekorasi dalam ruangan. Kriteria untuk menentukan kualitas
sangat menentukan kriteria tingkat kematangan saat panen. Hal ini berbeda untuk
setiap negara maupun kelompok masyarakat tertentu, mereka memiliki kriteria
tersendiri. Namun kebanyakan masyarakat menyukai bunga potong, terutama bunga
potong mawar, pada saat stadia kuncup. Anyelir dan krisan umumnya disukai
bilama sudah mekar penuh. Khususnya di negara-negara Eropa, bunga potong yang
disukai bila dalam keadaan stadia kuncup (Santoso, 2009).
Kriteria Bunga Potong
Tanaman bunga yang dapat menghasilkan
bunga potong bernilai ekonomis dalam dunia perdagangan harus memenuhi 5
persyaratan yaitu;
©
Warnanya
indah, mulus, bersih, dan tidak bernoda, serta bau wanginya tidak menyengat.
©
Bunga
dapat bertahan lama setelah dipotong.
©
Tangkai
cukup panjang dan kuat.
©
Bunga
tidak mudah rusak dalam pengepakan.
©
Bunga
dihasilkan oleh tanaman yang subur dan mudah berbunga tanpa mengenal musim.
Bunga potong dapat diklasifikasikan
dalam empat golongan besar yaitu:
©
Jenis
bermusiman dari famili: compositae, schrophulariaceae, oenotheraceae,
cruciferae, ranunculaceae, caryophyllaceae, malvaceae, papaveraceae,
polemoniaceae, resedaceae.
©
Jenis
berumur panjang, dari famili: compositae, palemoniaceae, rosaceae.
©
Jenis
berumbi, dari famili: amarillidaceae, irridaceae, compositae, liliaceae.
©
Jenis
anggrek (Orchidaceae)
(Santoso, 2009).
Bunga Gerbera (Gerbera jamesonii)
Prospek
agribisnis bunga potong cukup cerah seiring dengan meningkatnya permintaan
pasar terhadap bunga potong, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Meningkatnya permintaan terhadap bunga potong, salah satunya dipengaruhi oleh
sektor pariwisata Indonesia yang kembali bergerak setelah beberapa lama menurun
karena faktor keamanan dalam negeri. Berkembangnya sektor pariwisata secara
otomatis akan berpengaruh pada tingkat hunian hotel-hotel, khususnya di daerah-daerah
pariwisata. Salah satu jenis bunga potong yang banyak diminta pasar adalah
gerbera. Gerbera memiliki warna yang cukup beragam, seperti merah, kuning,
merah muda, oranye, dan hijau kekuningan. Dalam rangkaian, gerbera dapat
ditempatkan baik sebagai bunga pelengkap yang dapat dikombinasikan dengan
bunga-bunga lainnya, seperti mawar, anggrek, dan snap dragon. Adapun
jenis-jenis bunga gerbera yang banyak dijumpai di pasaran merupakan introduksi
dari Belanda, tetapi sudah dikembangkan oleh petani bunga di Indonesia, salah
satunya oleh petani bunga di daerah Sukabumi (Jawa Barat) (Nurmalinda dan Yani,
2009).
Teknik
Perbanyakan
Tanaman diperbanyak dengan cara generatif dan
vegetatif. Benih diseleksi dari biji yang memiliki daya kecambah atau daya tumbuh yang
tinggi dan berpenampilan bernas. Perbanyakan vegetatif menggunakan cara kultur
jaringan/anakan. Bahan kultur jaringan menggunakan mata tunas lateral dari pohon
atau batang tanaman gerbera yang sehat dan dari jenis yang unggul. Bibit anakan didapatkan dari
rumpun tanaman gerbera yang anakannya banyak, induknya produktif berbunga, tumbuhnya normal, sehat
dan berasal dari tanaman jenis unggul. Keperluan bibit anakan untuk ditanam di
lahan terbuka 1 ha sekitar 80.000-90.000 bila jarak tanam 25 x 40 cm. Bibit yang didapat dari
kultur jaringan yaitu mata tunas yang diambil dari jenis unggul segera dimasukan ke
dalam wadah yang mengandung bahan sterilisasi. Bibit yang dari anakan
dipisahkan dari rumpun gerbera yang sudah dibersihkan dari tanah, sebagian akar tangkai
dan daun tua dibuang (ristek 2009).
No comments:
Post a Comment